Sabtu, 02 Juni 2018

AHLAK kepada ORANG TUA dan GURU

AHLAK



     Secara bahasa, ahlak berasal dari bhasa arab yang artinya tablat (perangai,watak,tingkah laku) atau budi pejerti. Sedangkan menurut istilah,ahlak adalah suatu bentuk (naluri asli dalam jiwa manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan denganmudha dan spontan tanpa dipikir terlebih dahulu
     Ahlak mahmudah adalah suatu sitem ahlak yang berpedoman pada al-quran dan hadits,dengan begitu perilaku seseorang dinilai baik atau buruk melalui petunjuk ayat yang terdapat dalam al-quran dan hadits
     Manusia seharusnya tidak hanya mengandalkan kecerdasan semata ,karena kecerdasan saja tidak cukup dan perlu di barengi dengan ahlak yang mulia.
     Sedangkan ahlak mazmumah adalah suatu perbuatan atau tingkah manusia yang buruk ,yang menunjukan bahwa manusia tersebut  memiliki peragai tidak baik . ahlak mazmumah merupakan ahlak yang harus dihindari manusia di mana pun berada . bagian yang selalu mengarahkan manusia untuk melakukan ahlak mazmumah adalah nafsu. Jika manusia tidak mampu menguasai nafsu dengan baik, maka akan cendrung berahlak mazmumah dalam kehidupan sehari-hari.



HORMAT dan TAAT kepada GURU



          Hormat berarti menghargai, takzim dan khidmat kepada orang lain, baik orang tua, guru sesama anggota keluarga. Dalam hubungan dengan orang tua, perilaku hormat ditujukan dengan berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakankewajiban anak kepada orang tua. Berbakti epada orang tua merupakan salahsatu amal saleh yang mulia.




  Contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua.
-selalu mengucapkan salam ketika mereka ada atau mencium tangannya.
-selalu bertutur kata yang sopan dan halus kepanya..
-tidak mendurhakainya.
-patuh pada perintahnya.
-selalu bisa menghargai apapun usaha yg telah di lkukannya

   Contoh perilaku hormat dan patuh kepada guru.
-tidak menghina kepada guru.
-mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat..
-meperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran.
-Bertanya kepada guru apabila ada sesuatu yang belum dimengerti    dengansikap sopan.'
-menggunakan bahasa yang baik pada saat berbicara dengan guru


1.    Kedudukan Birrul Walidain

              Birrul Walidain mempunyai kedudukan yang istimewa dalam ajaran Islam. Allah dan Rasul-Nya menempatkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa, sehingga berbuat baik pada keduanya juga menempati posisi yang sangat mulia, dan sebaliknya durhaka kepada keduanya menempati posisi yang sangat hina. Karena mengingat jasa ibu bapak yang sangat besar sekali dalam proses reproduksi dan regenerasi umat manusia.
               Secara khusus Allah juga mengingatkan betapa besar jasa dan perjuangan seorang ibu dalam mengandung, menyusui, merawat dan mendidik anaknya. Kemudian bapak, sekalipun tidak ikut mengandung tapi dia berperan besar dalam mencari nafkah, membimbing, melindungi, membesarkan dan mendidik anaknya, sehingga mempu berdiri bahkan sampai waktu yang sangat tidak terbatas.

2.    Kedudukan Guru

“ Bapak Guru lebih mulia dari bapak kandung “. Sebab, Ibu Bapak itu mendewasakan dari segi jasmani yang bersifat material, sedangkan Bapak/Ibu Guru mendewasakan dari segi rohani yang bersifat spiritual dan universal.
Para Guru, Ustadz, Ustadzah, atau Mua’lim, Mursyid, selain mengantarkan kita menjadi orang yang beramal sholih, mereka termasuk pewaris Nabi-Nabi, justru merekalah penyalur pusaka dalam menjalankansyari’at, akhlak, aqidah, dan mereka pula contoh yang terdekat dengan kita. Berkaitan dengan hal tersebut, Nabi bersabda :
Ulama adalah penerima pusaka Nabi-Nabi. (HR. al-Tirmizi dan Abu Daud).
Sehubungan dengan hadist tersebut, maka kita diperintahkan untuk menghormati para Ulama, meski bukan Guru kita. Begitupula dengan para Da’I dan Muballigh selaku penyalur risalah kenabian, yang kini disebut Da’wah atau Kulyah Agama. Adapun Ulama yang sebenarnya adalah yang berilmu, dan beramal dengan ilmunya itu, serta ilmudan amalanya tersebut sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.

   D
alil tentang hormat kepada orang tua dan guru.

“Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)
yang Artinya :sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah seseorang memelihara hubungan baik dengan orang tuanya. (HR Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELAKSANAAN KHOTBAH, TABLIG, DAN DAKWAH DI MASYARKA

PELAKSANAAN KHOTBAH, TABLIG, DAN DAKWAH DI MASYARKAT A..KHOTBAH Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berart...